Senin, 11 Februari 2013

The Story (part 3)


Alarm berbunyi, rasanya belum ada 5 menit aku memejamkan mata. Setelah beberapa saat, aku memutuskan untuk segera ke kantor agar pulang pun bisa segera juga. Konsultasi dengan dosen pembimbing kupikir akan menjadi hal yang membosankan, nyatanya, this is a new experience… Fun! Saat itu di kantor masih ada dosen yang tadi menjadi juri dari Bhs Inggris, sebenarnya pekewuh, tapi gimana lagi, ibunya juga menyarankanku langsung ke dosen yg satunya ini. dijelaskan panjang lebar, akhirnya ada titik kebuntuan. Hingga  seorang dosen yang sangat baik hati yang ikut mendengarkan ketika aku berkonsultasi memberikanku sebuah pencerahan luarrr biasa. Pikiranku pun terbuka. Wah, ini baru dosen pembimbing. Kalau skripsi nanti boleh ni sama bapaknya.. wallahu a’lam… :). Setelah memberi pencerahan, dosen yang saat itu terlohat seperti mentari (karena sangat bersinar atas kebaikannya) meminta izin untuk pulang. Karena mati listrik, konsultasi dilanjutkan dalam keadaan setengah gelap. Jam setengah 4, kembali ke sekre dengan menemukan adik yang tdi menjadi pusatku mencurahkan segala kisahku. Kuajak ke NH, dan lagi-lagi, berdiri saja sudah merupakan prestasi buatku. Bahkan kali ini lebih parah. Kembali lagi ke sekre. Hanya mengambil tas dan barang-barang lain kemudian langsung pamit pulang.
Sesaat sebelum tiba di rumah, adikku di rumah pakde kujemput terlebih dahulu. Gak kuat, bener deh, ngomong aja udah kesendat-sendat. Udah nangis malahan. Pulang, ketemu kasur langsung "tek sek". Dibangunin berkali-kali buat periksa pasti langsung tidur lagi. Sampai akhirnya bapakku udah ngeluarin motor, nytater, dah salam pula. Cepat-cepat meski sambil sempoyongan naik ke boncengan, gak kuat…. Pengin tidur lagi.. bener deh.. akhirnya diperksa dokter. Antre aja dah ktiduran brapa kali. “Detak jantungnya cepet, tapi baru satu hari kan?” ya, satu hari yang amat sangat melelahkan. Selesai aku, bapakku yang diperiksa. Sempet mampir bentar, duduk aja udah protes ni badan. Makan, minum obat yang jumlahnya banyak n ga ada yg enak (emange obat apa yg enak). Sholat maghrib.pasca itu, TIDURRR,,, saat2 yang paling kutunggu… Alhamdulillah, pnak tenan rek… benar2 penuh dengan rasa syukur hari ini…

Thanks to:
Ibuku yang meskipun dah menyuruhku berhenti tapi tetep mendukungku…
Masku yang dah bikinin power point meski gajadi pake
Mbak Siti yang selalu mendorongku dan telah menjadi tempatku mencurahkan segala KTI :)
Ochi yang telah menranslate kan summary ku
Bapak dan ibu dosen yang telah membimbingku
Sobat-sobat yang telah mendukungku yang tak bisa kusebut satu per satu 2
Berkat kalian, jazakumullah khoir :D

part_end
to be continued...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar