Setelah istirahat selesai, pengumuman dibacakan. Kata
Linda sih kyak disengat listrik perutnya, hehe. BUTTERFLY IN HER STOMACH.
Dag-dig-dug duerr juga rasanya hati. Dibacakan dari urutan ke-6, yaitu Javis
dari POK. Urutan 5 adalah Surahman dari PTK, keempat adalah Julita dari P.IPS.
selama pembacaan juara harapan, doaku adalah “jangan sebut namaku dulu”. Tiba
ke juara 3, aku sudah deg-deg an di sini. Tapi ternyata yang disebut adalah
Dhora, dari P. MIPA. Aku tak menyangka aku bisa di posisi 2 teratas. Aku yang
duduk bersebelahan dengan Linda langsung menggenggam tangan Linda. Aku tau,
yang paling besar kemungkinanannya saat ini adalah Linda. Yang disebutkan
adalah juara 1 nya. Dengan nilai 90,5, adalah AMIN MARLINDA C. Spontan, aku
langsung menangis. Sebelumnya sebenrnya sudah ingin mnangis, karena ini adalah
pencapaian tertinggiku saat ini. Air mata terus mengalir tanpa henti. Aku tak
tau cara berhenti menangis saat itu. Mendapatkan juara 2 dalam Mawapres FKIP
dengan nilai 83,5 adalah prestasi terbesarku selama berada di kampus.
Sesaat kemudian setiap juara diminta ke depan. Hanya aku
yang menangis. Cengeng memang, tapi aku tidak bisa menahannya. Saat piala
diserahkan, mataku berkaca-kaca. Saat difoto pun, aku masih berusaha
menghentikan tangisku. Kemudian pak ketum masuk sambil tercengang dan
tersenyum. Ya Allah, Alhamdulillah, ini adalah pencapaian tertinggi sebagai
motivasiku di kegiatan yang lain. Kalau tidak ada dukungan dari yang lain, aku
tak akan bisa seperti ini.
Masih dengan air mata, semua juara diminta mengambil
uang hadiah (katanya sih buat nuker fotocopy, ini mah lebiih). Saat aku
menandatangani, karena meler aku pun langsung membuat suara seperti orang
menangis (padahal emang nangis). Bapaknya mengatakan, “Kamu nangis to mbak?”. Hehe,
malu banget aku. Akhirnya aku pun memeluk Linda, sangat erat. “Ini buah dari
perjuangan kita vy”. Yang juara 1 aja tetep stay calm masa aku sampe nangis
sebegininya. Parah.
Tiba di sekre, aku melihat Ochi di sana. Aku langsung
memeluk Ochi dengan sangat erat. Sobat setiaku saat bertualang! Dan Ochi pun
ikut menangis. T.T. Dek In, yang selama ini menjadi inspiratorku karena
perjuangannya yang gigih juga sangat senang. Tetapi aku belum bisa berhenti
menangis saat itu. Sampai akhirnya Ulfah dan Novia datang dan ikut memberiku
selamat. :D. kami semua pun kemudian ke gedung E untuk kuliah. Di sini aku
mulai mencoba untuk aktif dalam perkuliahan. Dalam TEFL 3 yang telah menjadi
rekor TEFL sebelumnya aku selalu ngantuk. Kali ini, Alhamdulillah aku sama
sekali tidak mengantuk :D.
Akhirnya saatnya aku pulang! Aku ingin melihat
ekspresi orang rumah yang telah kuberitahu sebelumnya. Ibuku malah langsung
bercerita dengan tetanggaku. Hehehe. Mas ku dengan senyum aneh nya yang khas
kemudian mulai mengeluarkan joke2 nya. Setelah ibu kuberitahu hadiahnya, ibuku
langsung mengatakan : SEPEDA! Ya, itu kan yang sedang aku butuhkan. Dan keluargaku
pun sangat senang atas apa yang kucapai. Kuberitahukan pula pada mas Rizal,
Ketua KT 04 yang dulu, bahwa yang kubawa adalah Program Karang Taruna Berkarakter
yang terinspirasi dari KT 04 sendiri. Sangat senang sekali, dan bahkan akan
diarsipkan ke dalam media :D.
Ya Allah, betapa indah rahmatmu. Betapa Engkau berikan
yang terbaik pada hambaMU. Sungguh indah rencanaMU. Alhamdulillah,
wasyukurillah, segala puji bagiMU ya Allah. Buatlah ini sebagai awal dan
pelecutku untuk BELAJAR, BERKARYA, BERPRESTASI di dunia ini… aamiin….
SEMUA,TERIMA KASIH
DUKUNGAN DAN DOANYA :D
keren mbak bro vii
BalasHapusaku baru tau kalo ada komen... makasih mas nur... :')
BalasHapus